Pada awal internet, seorang pengguna hanya bisa mengakses internet dengan menggunakan alamat IP. Sehingga pengguna harus dapat menghafalkan berbagai macam alamat IP seperti layaknya menghafalkan no telp. Contoh untuk mengakses suatu server, pengguna harus tahu alamat IP dari server tersebut, dengan cara TELNET 202.154.187.5. Kemudian dikembangkan suatu sistem penamaan sehingga pengguna cukup mengakses internet dengan sebuah nama unik, contoh TELNET www. Dimana IP 202.154.187.5 dipetakan dengan nama www.
Karena perkembangan internet sangat cepat, maka dikembangkan sistem Domain Name System (DNS). Dimana cukup dengan sebuah host yang melakukan pemetaan suatu nama terhadap IP, sehingga host lain cukup mengakses host tersebut dan menanyakan suatu nama dan dibalaskan alamat IP kepada host penanya. Sehingga host penanya tidak perlu memiliki database pemetaan tersebut.
Hirarki Penamaan
Penamaan suatu domain dibentuk dalam suatu bentuk pohon hirarki. Dimana hal ini mempermudah untuk pengontrolan suatu nama domain.
Gambar: Hirarki Penamaan
Contoh :
small.itso.raleigh.ibm.com
Small merupakan nama dari host, itso.raleigh.ibm.com merupakan nama domain dengan level terendah, dan merupakan subdomain dari raleigh.ibm.com, dan juga merupakan subdomain dari ibm.com, dan juga merupakan subdomain dari domain com yang juga merupakan top-level domain.
Domain generik
Tiga karakter dari top-level domain disebut juga domain generik atau domain organisasional.
Nama Domain | Arti |
com | Organisasi komersial (company) |
edu | Institusi edukasi atau pendidikan |
gov* | Institusi pemerintahan |
int | Organisasi internasional |
mil* | Militer AS |
net | Pusat layanan jaringan |
org | Organisasi non-profit |
Kode-negara | 2 digit kode negara |
* mil dan gov khusus digunakan di AS.
Pemetaan Nama Domain ke Alamat IP
Yang mengontrol pemetaan nama adalah nameserver. Nameserver adalah sebuah program server dimana memegang master atau duplikat dari database pemetaan nama ke alamat IP. Fungsi nameserver adalah menjawab permintaan dari program client tentang suatu nama domain. Nama program client disebut name resolver.
Pemetaan Alamat IP ke Nama Domain – pointer query
Untuk pemetaan alamat IP ke nama domain tidak berbentuk hirarki melainkan dalam format
domain in.addr-arpa (ARPA digunakan karena internet berawal dari ARPAnet).
Penggunaan in.addr-arpa adalah pemetaan terbalik dari suatu alamat IP. Contoh: IP dengan alamat 129.34.139.30, pada database ditulis dengan 30.139.34.129.in-addr.arpa. Kemudian dicari nama host yang cocok. Sistem ini disebut pointer query.
Domain Name Resolution
Proses yang dilakukan pada penanyaan nama domain antara lain :
- Suatu program menggunakan gethostbyname().
- Resolver menanyakan ke suatu nameserver
- Nameserver mengecek apakah ada jawaban di database lokal atau di penyimpanan sementara (cache). Apabila tidak diketemukan nameserver akan meneruskan ke nameserver lainnya sesuai dengan hirarki nama domain.
- Program pada pengguna menerima jawaban berupa alamat IP atau pesan error jika terjadi kesalahan.
Proses diatas disebut Domain Name Resolution, yang merupakan aplikasi berbasis serverclient. Fungsi client dilakukan oleh resolver secara transparan terhadap pengguna. Sedangkan fungsi server dilakukan oleh Nameserver.
Pengiriman ini menggunakan jalur UDP dan TCP.
Aplikasi DNS
DNS di implementasikan pada :
- host: Mendapatkan alamat IP dari suatu nama host atau mendapatkan nama host dari suatu alamat IP
- nslookup: Mencari informasi tentang node jaringan, dan memeriksa isi database dari nameserver
- dig: Mencari informasi yang lebih lengkap dari suatu nama domain. DIG singkatan dari Domain Internet Groper
- Bind: Aplikasi nameserver